Orangtua menganggap anak yang banyak mengikuti kegiatan menganggap bahwa mereka adalah anak yang aktif. Namun pada kenyataannya anak mungkin memiliki sebab lain yang ditutupi dengan kegiatan yang diikutinya. Mungkin saja salahsatu alasannya anak tida betah dirumah, maka sebagai orangtua Anda perlu mempelajarai bagaimana agar ank-anak betah untuk melakukan aktifitasnya dirumah.
Bagaimana cara agar anak betah di rumah?
Ketika anak telah memasuki sekolah pertamanya, yaitu TK, playgroup, atau PAUD, pada dasarnya anak mulai berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman-teman seumurannya.
Komunikasi dan hubungan yang akrab dengan teman-temanya memang sangat baik untuk pertumbuhan dan kemajuannya, namun keseimbangan hubungan ini harus di kontrol agar anak tidak terlalu sering lebih senang bermain di luar rumah.
Berinteraksi dengan teman-teman memang sangat penting karena mengajarkan anak untuk belajar nilai kehidupan secara langsung, belajar dalam mempelajari hal lain, mengerti tentang orang lain, dan juga memahami berbagai aturan yang berlaku dalam lingkungannya.
Namun sebagai orangtua juga sangat penting dalam menciptakan suasana rumah yang serasi dan hangat antara orangtua dan anak, sehingga anak akan lebih betah berlama-lama bermain dirumah bersama Anda. Berikut ini cara yang perlu Anda praktekkan agar anak betah dirumah:
Menjaga kebersihan rumah
Selain untuk menjaga kesehatan, menjaga kebersihan rumah merupakan factor yang menentukan kenyamanan sebuah rumah. Sehingga, sebagai orangtua harus menjaga kebersihan rumah agar anak merasa nyaman dan akhirnya betah berlama-lama di rumah.
Menjaga kerapian rumah
Rumah yang terlihat berantakan, bisa menjadi salah satu penyebab timbulnya stres. Maka sebagai orangtua Anda senantiasa menjaga kerapihan rumah agar anak merasa nyaman dan tidak stress.
Menyediakan makanan dan minuman di rumah
Selanjutnya, sebagai orangtua Anda harus menyediakan masakan dan minuman di rumah untuk keluarga. Anak akan merasa senang dan tenang karena kebutuhannya dicukupi. Lebih baik lagi jika Anda sebagai orangtua membuatkan makanan favorit anak, sehingga anak akan sangat merasa diperhatikan oleh orangtuanya. Selain itu sebagai orangtua penting menyediakan air putih di rumah sebagai minuman sehat dan mencontohkannya pada anak agar terbiasa hidup sehat.
Mencukupi kebutuhan Anak
Rata-rata anak sekolah pastinya membutuhkan perlatan dan perlengkapan untuk sekolahnya, dari mulai pakaian hingga barang elektronik lainnya. Jika salahsatu kebutuhannya tidak terpenuhi, biasanya anak akan berinisiatif untuk memenuhi kebutuhannya dengan mengunjungi rumah temannya. Terlalu sering mengunjungi bahkan sering menginap, menjadikan orangtua temannya risih dan menganggap bahwa Anda sebagai orangtua tidak perhatian kepada anak. Maka sebagai orangtua sebaiknya sebisa mungkin untuk bisa memenuhi kebutuhan sekolah untuk anaknya. Jika Anda merasa anak sangat tertutup, Anda bisa bertanya kepada temannya, gurunya, atau kepada seorang psikolog mengapa sikapnya tertutup.
Menjaga kedamaian rumah
Seorang anak yang telah terpenuhi kebutuhan sehari-harinya dan kebutuhan sekolahnya ternyata masih saja bisa tidak betah berada dirumah. Mengapa hal ini terjadi, karena anak tidak merasa adanya kedamaian di rumah seperti adanya pertengkaran Anda sebagai orangtua dengan pasangan. Maka dari itu sebagai orangtua jika terdapat masalah sebaiknya dibicarakan berdua dan tidak didepan anak. Sehingga tidak perlu bertengar, yang bisa membuat anak merasa tidak nyaman untuk berlama-lama di rumah.
Betah tidaknya sang anak di rumah, tergantung dengan seberapa besar kasih sayang dan usaha Anda sebagai orangtua.