7 Ide Usaha Sampingan Ibu Rumah Tangga di Desa: Tetap Produktif Mengurus Rumah

Pada era digital seperti sekarang, menjadi seorang ibu rumah tangga tidak menghalangi untuk tetap memiliki usaha sampingan yang produktif. Terutama bagi ibu-ibu yang tinggal di desa, terdapat banyak peluang usaha yang bisa dijalankan tanpa harus meninggalkan rumah.

Apakah kamu seorang ibu rumah tangga yang ingin menambah penghasilan sambil tetap mengurus rumah? Beruntunglah, karena dalam artikel ini kami akan memberikan 7 ide usaha sampingan yang cocok untuk ibu rumah tangga di desa. Meskipun sederhana, usaha-usaha ini bisa memberikan penghasilan tambahan yang bermanfaat bagi keluarga.

Jadi, jangan biarkan kesibukan rumah tangga menghambatmu untuk meraih kesuksesan finansial. Mari kita lihat 7 ide usaha sampingan yang bisa kamu jalankan di desa!

Ide Usaha Sampingan Rumahan yang Cocok untuk Ibu Rumah Tangga di Desa

Mengurus rumah tangga di desa tidak menghalangi kamu untuk memiliki usaha sampingan yang produktif. Bahkan, ada berbagai ide usaha sampingan yang bisa kamu jalankan tanpa harus meninggalkan rumah. Berikut ini adalah beberapa ide usaha sampingan rumahan yang cocok untuk ibu rumah tangga di desa:

1. Freelancer

Memiliki keahlian di bidang tertentu, seperti menulis, desain grafis, atau penerjemahan, bisa kamu manfaatkan sebagai freelancer. Kamu bisa bekerja dari rumah dan mengerjakan proyek-proyek yang diberikan oleh klien secara online. Tentukan tarif yang sesuai dengan keahlianmu dan jangkauan proyek yang ingin kamu kerjakan.

2. Membuka Catering Kecil-kecilan

Jika kamu memiliki bakat dalam memasak, membuka catering kecil-kecilan bisa menjadi ide usaha sampingan yang menarik. Kamu bisa menawarkan layanan katering untuk acara-acara kecil di desa, seperti acara keluarga, arisan, atau perayaan tertentu. Pastikan makanan yang kamu sajikan memiliki rasa yang enak dan kualitas yang baik.

3. Penjahit Pakaian

Jika kamu memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menjahit, kamu bisa membuka usaha penjahit pakaian di rumah. Kamu dapat menerima pesanan pembuatan pakaian, seperti baju, rok, atau dress, dari masyarakat desa atau sekitarnya. Pastikan kamu memiliki peralatan jahit yang memadai dan kemampuan untuk menghasilkan produk yang berkualitas.

4. Menyediakan Layanan Perawatan Kecantikan

Banyak ibu rumah tangga di desa yang masih membutuhkan layanan perawatan kecantikan seperti pijat, manicure, atau pedicure. Kamu bisa menyediakan layanan perawatan kecantikan ini di rumahmu atau bekerja di rumah pelanggan. Pastikan kamu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk memberikan layanan yang memuaskan.

Menjadi Reseller Produk Lokal di Desa

Peluang bisnis sebagai reseller produk lokal di desa bisa menjadi pilihan yang menjanjikan. Kamu bisa menjual barang-barang produksi lokal kepada masyarakat desa maupun di luar desa. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat kamu ikuti :

1. Cari Produk Lokal yang Menarik

Mulailah dengan mencari produk lokal yang menarik dan memiliki potensi pasar yang baik. Misalnya, produk makanan seperti keripik buah, kue tradisional, atau produk kerajinan tangan seperti anyaman bambu atau souvenir khas desa. Pastikan produk-produk yang kamu pilih memiliki kualitas yang baik dan memiliki daya tarik tersendiri.

2. Lakukan Riset Pasar

Sebelum memulai bisnis ini, penting untuk melakukan riset pasar terlebih dahulu. Cari tahu apakah ada permintaan atau minat dari masyarakat terhadap produk-produk lokal yang kamu ingin jual. Dengan melakukan riset pasar, kamu dapat mengetahui potensi pasar dan peluang bisnis yang ada.

3. Ajak Kerjasama Produsen Lokal

Setelah menemukan produk-produk yang menarik, ajak kerjasama dengan produsen lokal. Bicarakan kesepakatan mengenai harga, persediaan barang, dan kerjasama pemasaran. Dengan kerjasama yang baik, kamu dapat memiliki pasokan produk yang stabil dan harganya dapat dinegosiasikan.

4. Buat Strategi Pemasaran

Tentukan strategi pemasaran yang efektif untuk memperkenalkan produk-produk lokal yang kamu jual. Dalam hal ini, kamu bisa memanfaatkan media sosial, membuat website atau blog, atau memanfaatkan event-event lokal di desa. Jangan lupa untuk mengedukasi masyarakat mengenai keunikan dan manfaat produk-produk lokal yang kamu jual.

5. Kelola Stok dan Pengiriman

Pastikan kamu memiliki sistem pengelolaan stok yang baik untuk menghindari kekurangan atau kelebihan stok. Selain itu, pastikan juga kamu memiliki sistem pengiriman yang efisien dengan bekerja sama dengan jasa pengiriman terpercaya. Hal ini akan memudahkan pelanggan dalam mendapatkan produk yang mereka beli.

Peluang Bisnis Tanaman Hias di Desa

Tanaman hias bukan hanya dapat membuat rumah lebih indah, tetapi juga dapat menjadi peluang bisnis yang menarik untuk ibu rumah tangga di desa. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat kamu ikuti untuk memanfaatkan peluang bisnis tanaman hias:

1. Identifikasi Jenis Tanaman Hias yang Populer

Sebelum memulai bisnis tanaman hias, identifikasi jenis tanaman hias yang populer dan memiliki permintaan tinggi di pasaran. Beberapa contoh tanaman hias yang populer antara lain monstera, sansevieria, atau philodendron. Pastikan kamu memiliki pengetahuan dan perawatan yang cukup mengenai tanaman-tanaman ini.

2. Mulai Dari Tanaman yang Mudah Ditanam

Jika kamu masih pemula dalam bisnis tanaman hias, mulailah dengan menanam jenis tanaman yang mudah ditanam dan membutuhkan perawatan minimal. Misalnya, tanaman sukulen atau tanaman air seperti pakis air. Dengan demikian, kamu dapat menguji kemampuanmu dalam merawat tanaman hias sebelum mencoba jenis yang lebih rumit.

3. Perluas Pengetahuan Tentang Perawatan Tanaman

Untuk sukses dalam bisnis tanaman hias, perluas pengetahuanmu mengenai perawatan tanaman. Pelajari cara menanam, menyiram, memberi pupuk, dan merawat tanaman hingga tumbuh dengan baik. Ini akan memberikan kepercayaan kepada pelanggan bahwa tanaman yang mereka beli akan tetap sehat dan indah.

4. Cari Pasar untuk Menjual Tanaman Hias

Cari pasar yang cocok untuk menjual tanaman hias. Kamu bisa memanfaatkan media sosial atau membuat website khusus untuk memamerkan koleksi tanaman hiasmu. Selain itu, jangan lupa untuk memanfaatkan event-event lokal atau pasar tradisional di desa untuk memasarkan tanaman hiasmu secara langsung.

5. Tawarkan Layanan Konsultasi dan Perawatan

Untuk meningkatkan nilai tambah bisnis tanaman hias, tawarkan layanan konsultasi dan perawatan. Bantu pelanggan dalam memilih tanaman yang sesuai dengan kebutuhan dan memberikan tips perawatan yang tepat. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan dan kesempatan untuk mendapatkan pelanggan yang loyal.

Membuka Warung Makanan Ringan di Depan Rumah

Desa biasanya memiliki pasar yang ramai dan banyak wisatawan yang datang. Membuka warung makanan ringan di depan rumah bisa menjadi ide usaha sampingan yang menjanjikan untuk ibu rumah tangga di desa. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat kamu ikuti:

1. Pilih Menu yang Menarik

Tentukan menu yang menarik dan cocok dengan selera pasar di desa atau kunjungan wisatawan. Misalnya, gorengan tradisional, kue-kue kering, atau camilan yang terbuat dari bahan-bahan lokal. Pastikan juga kamu menyediakan variasi menu yang mencakup kebutuhan pelanggan seperti camilan sehat atau camilan vegetarian.

2. Siapkan Tempat yang Nyaman

Siapkan tempat yang nyaman untuk pelanggan yang datang. Buatlah area duduk atau meja kecil yang menarik di depan warung makanan ringanmu. Pastikan tempat tersebut bersih dan rapi agar pelanggan merasa nyaman ketika menikmati camilan yang mereka pesan.

3. Kualitas dan Kebersihan

Jaga kualitas dan kebersihan makanan yang kamu jual. Pastikan bahan-bahan yang digunakan segar dan berkualitas. Selalu perhatikan kebersihan saat mempersiapkan makanan dan menyimpannya. Hal ini akan memberikan kepercayaan kepada pelanggan bahwa makanan yang kamu jual aman dan lezat.

4. Kemasan yang Menarik

Perhatikan kemasan yang menarik untuk camilan yang kamu jual. Kemasan yang menarik akan membuat camilan terlihat lebih menarik dan mengundang minat pelanggan. Kamu bisa menggunakan kemasan unik atau membuat label dengan desain yang menarik.

5. Promosi dan Pemasaran

Lakukan promosi dan pemasaran untuk menarik pelanggan. Gunakan media sosial untuk mempromosikan warung makanan ringanmu. Berikan informasi mengenai menu dan promo menarik yang sedang berlangsung. Selain itu, kamu juga bisa memberikan pengalaman positif kepada pelanggan agar mereka merekomendasikan warung makanan ringanmu kepada orang lain.

Menghasilkan Produk Olahan dari Hasil Pertanian

Apabila kamu tinggal di desa, peluang bisnis usaha sampingan yang menarik adalah menghasilkan produk olahan dari hasil pertanian setempat. Dengan mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai jual tinggi, seperti makanan kemasan atau olahan lainnya, kamu dapat memanfaatkan potensi alam yang ada di sekitarmu. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat kamu ikuti:

1. Identifikasi Sumber Bahan Baku

Langkah pertama adalah mengidentifikasi sumber bahan baku yang berkualitas. Cari tahu hasil pertanian apa yang melimpah di desamu, seperti buah-buahan, sayuran, atau bahan pangan lainnya. Pastikan bahan baku yang kamu pilih segar dan memiliki kualitas terbaik.

2. Riset dan Pengembangan Produk

Riset dan pengembangan produk olahan adalah langkah penting untuk menciptakan produk dengan nilai jual tinggi. Eksplorasi cara mengolah bahan baku menjadi produk yang menarik dan memiliki keunikan tersendiri. Misalnya, membuat makanan kering, jus, selai, atau makanan ringan dari hasil pertanian setempat.

3. Kualitas dan Kebersihan

Jaga kualitas dan kebersihan produk olahan yang kamu hasilkan. Pastikan bahan baku yang kamu gunakan segar dan terbebas dari bahan kimia berbahaya. Selalu perhatikan kebersihan saat memproses produk olahan, termasuk sanitasi peralatan dan area kerja.

4. Kemasan yang Menarik

Kemas produk olahanmu dengan menarik agar menarik perhatian pelanggan. Pilih kemasan yang sesuai dengan jenis produk dan menampilkan informasi yang jelas mengenai produk, seperti nama, bahan, tanggal kadaluwarsa, dan mungkin juga cerita unik di balik produk tersebut.

5. Promosi dan Distribusi

Lakukan promosi dan distribusi produk olahanmu untuk mencapai pasar yang lebih luas. Manfaatkan media sosial, website, atau kolaborasi dengan toko lokal atau pasar tradisional di desa. Juga, jangan lupa untuk memanfaatkan peluang event lokal atau festival makanan untuk memperkenalkan produk olahanmu kepada masyarakat lebih banyak.

Membuka Kursus atau Bimbingan Belajar

Jika kamu memiliki keahlian di bidang tertentu, seperti bahasa asing atau matematika, membuka kursus atau bimbingan belajar di rumah bisa menjadi ide usaha sampingan yang menjanjikan. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat kamu ikuti:

1. Tentukan Bidang Keahlian

Tentukan bidang keahlian yang ingin kamu ajarkan dalam kursus atau bimbingan belajar. Misalnya, bahasa Inggris, matematika, musik, atau seni. Pilihlah bidang yang kamu kuasai dengan baik dan memiliki potensi pasar di desamu.

2. Persiapkan Materi dan Rencanakan Kurikulum

Persiapkan materi pembelajaran yang komprehensif dan rencanakan kurikulum yang terstruktur. Tentukan tujuan pembelajaran dan bagaimana kamu akan menyampaikan materi kepada siswa. Jangan lupa untuk memperhatikan tingkat kesulitan yang sesuai dengan target audiensmu.

3. Atur Jadwal dan Lokasi Tempat Les

Atur jadwal pelajaran sesuai dengan ketersediaan waktu kamu dan siswa. Tentukan juga lokasi tempat les yang nyaman dan mudah diakses bagi siswa. Kamu dapat menyediakan ruang belajar di rumah atau menyewa ruang belajar di tempat lain, tergantung pada kebutuhan dan kemampuanmu.

4. Tentukan Tarif yang Kompetitif

Tentukan tarif yang kompetitif untuk kursus atau bimbingan belajarmu. Lakukan riset pasar untuk mengetahui tarif yang biasa diberlakukan dalam bidang tersebut. Tawarkan harga yang wajar namun sesuai dengan tingkat keahlian dan pengalaman yang kamu miliki.

5. Promosi dan Pemasaran

Lakukan promosi dan pemasaran untuk menarik minat calon siswa. Manfaatkan media sosial, brosur, atau kerjasama dengan sekolah-sekolah setempat untuk mempromosikan kursus atau bimbingan belajarmu. Jalin hubungan baik dengan siswa dan orang tua siswa agar mereka merekomendasikan layananmu kepada orang lain.

Membuka Tempat Penitipan Anak di Desa

Bagi ibu rumah tangga di desa yang memiliki keahlian dalam merawat anak, membuka tempat penitipan anak bisa menjadi usaha sampingan yang menjanjikan. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat kamu ikuti:

1. Tentukan Lokasi dan Fasilitas

Tentukan lokasi yang aman dan nyaman untuk tempat penitipan anakmu. Pastikan tempat tersebut memiliki fasilitas yang memadai, seperti ruang bermain, kamar tidur, area belajar, dan fasilitas kebersihan yang baik. Juga, perhatikan keamanan anak dengan menjaga kebersihan lingkungan dan memiliki pengawasan yang memadai.

2. Tetapkan Jadwal dan Tarif

Tetapkan jadwal operasional yang jelas dan sesuaikan dengan kebutuhan para orang tua. Sediakan pilihan jadwal harian atau jadwal fleksibel sesuai dengan permintaan. Tentukan juga tarif yang kompetitif berdasarkan lamanya penitipan dan layanan yang diberikan.

3. Rekrut Staf yang Kompeten

Jika dibutuhkan, rekrut staf yang kompeten dalam merawat anak-anak. Pastikan staf memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup dalam merawat anak, serta memiliki sertifikasi keahlian yang relevan. Selain itu, pastikan juga mereka memiliki kepribadian yang baik dan mampu menjaga hubungan yang baik dengan anak dan orang tua.

4. Tawarkan Layanan yang Beragam

Tawarkan layanan yang beragam untuk menarik minat orang tua. Misalnya, selain penitipan harian, kamu juga bisa menyediakan layanan penitipan saat liburan, penitipan untuk acara khusus, atau fasilitas pengasuhan setelah sekolah. Dengan memberikan pilihan yang variatif, kamu dapat menyesuaikan layanan dengan kebutuhan orang tua.

5. Promosi dan Kolaborasi

Lakukan promosi dan kolaborasi dengan pihak terkait untuk memperluas jangkauan pasar. Manfaatkan media sosial, website, atau kerjasama dengan sekolah-sekolah atau komunitas di desa untuk mempromosikan tempat penitipan anakmu. Jalin hubungan baik dengan orang tua dan pastikan bahwa mereka merasa nyaman dan yakin dalam meninggalkan anak-anak mereka di tempatmu.

Menyediakan Jasa Kebersihan atau Layanan Laundry

Menyediakan jasa kebersihan rumah atau layanan laundry dapat menjadi peluang bisnis yang menarik di desa. Banyak orang tua yang sibuk bekerja di luar rumah, sehingga membutuhkan bantuan dalam hal kebersihan rumah atau mencuci pakaian. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat kamu ikuti:

1. Tentukan Jasa yang Akan Kamu Tawarkan

Tentukan jenis jasa yang ingin kamu tawarkan, apakah itu jasa kebersihan rumah secara umum, pembersihan setelah acara tertentu, atau layanan laundry. Pilih sesuai dengan keahlian dan peralatan yang kamu miliki.

2. Siapkan Peralatan dan Bahan yang Diperlukan

Siapkan peralatan dan bahan yang diperlukan untuk menjalankan jasa tersebut. Jika kamu menyediakan jasa kebersihan rumah, pastikan kamu memiliki peralatan pembersih yang lengkap dan bahan pembersih yang aman. Jika kamu menyediakan layanan laundry, pastikan kamu memiliki mesin cuci yang memadai dan bahan pembersih yang sesuai.

3. Tentukan Harga dan Kebijakan Layanan

Tentukan harga yang kompetitif untuk jasa yang kamu tawarkan. Lakukan riset pasar untuk mengetahui tarif yang biasa diberlakukan dalam industri tersebut. Selain itu, tetapkan kebijakan layanan seperti waktu pengerjaan, pembayaran, dan batasan layanan yang akan kamu berikan.

4. Promosi dan Pemasaran

Lakukan promosi dan pemasaran untuk mendapatkan pelanggan. Manfaatkan media sosial, brosur, atau kerjasama dengan komunitas atau kelompok di desa. Berikan informasi mengenai jasa yang kamu tawarkan, kualitas layanan yang dapat diandalkan, dan testimoni dari pelanggan yang puas.

5. Berikan Layanan yang Memuaskan dan Konsisten

Untuk mempertahankan pelanggan, berikan layanan yang memuaskan dan konsisten. Pastikan kamu memberikan hasil yang bersih dan rapi sesuai dengan harapan pelanggan. Jaga komunikasi yang baik dengan pelanggan dan berikan pelayanan yang ramah sehingga mereka merasa nyaman dan ingin menggunakan jasa kamu secara berulang.

Mengembangkan Usaha Peternakan di Desa

Jika kamu memiliki lahan yang cukup luas, mengembangkan usaha peternakan seperti ayam, kambing, atau ikan bisa menjadi pilihan yang menguntungkan. Selain itu, produk peternakan ini juga bisa diolah menjadi makanan atau produk olahan lainnya. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat kamu ikuti:

1. Pilih Jenis Peternakan yang Tepat

Tentukan jenis peternakan yang ingin kamu kembangkan, seperti peternakan ayam, kambing, sapi, atau ikan. Pilihlah jenis yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan potensi pasar di desamu.

2. Persiapkan Sarana dan Prasarana

Persiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mengembangkan peternakanmu. Misalnya, bangun kandang yang sesuai dengan jenis ternak yang akan dipelihara, sediakan pakan berkualitas, dan pastikan pemandian atau kolam yang memadai jika ingin beternak ikan.

3. Dapatkan Bibit atau Bibit Unggul

Dapatkan bibit atau bibit unggul untuk memulai peternakanmu. Usahakan mendapatkan bibit yang sehat, berkualitas, dan sesuai dengan standar peternakan yang baik. Jika memungkinkan, konsultasikan dengan ahli peternakan atau petugas di balai tani setempat untuk memastikan keberhasilan usahamu.

4. Perhatikan Kesehatan dan Nutrisi Ternak

Perhatikan kesehatan dan nutrisi ternak secara rutin. Pastikan ternak mendapatkan makanan yang seimbang, vaksinasi yang tepat, dan perawatan yang baik. Jaga kebersihan kandang dan lingkungan peternakan agar penyakit dapat dihindari.

5. Pemasaran dan Distribusi

Lakukan pemasaran dan distribusi produk peternakanmu. Manfaatkan jaringan sosial, kerjasama dengan toko atau pasar lokal, atau bahkan menjual langsung dari peternakanmu. Berikan informasi mengenai keunggulan produk dan kualitas yang dihasilkan untuk menarik minat calon pembeli.

Membuka Toko Online dengan Produk Lokal

Membuka toko online dengan produk lokal dapat menjadi cara yang baik untuk mempromosikan produk-produk desa. Kamu dapat menjual produk-produk tersebut kepada pelanggan di berbagai wilayah secara online dan meningkatkan pendapatan usaha. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat kamu ikuti:

1. Pilih Platform Penjualan Online

Pilih platform penjualan online yang sesuai dengan kebutuhanmu, seperti marketplace atau platform e-commerce. Pilihlah yang populer dan memiliki basis pelanggan yang besar agar produk-produkmu dapat dikenal oleh lebih banyak orang.

2. Pilih Produk dengan Potensi Pasar

Pilih produk-produk lokal yang memiliki potensi pasar yang baik. Cari tahu produk-produk unik atau khas dari desa atau daerahmu yang tidak banyak dijual di tempat lain. Pastikan juga produk-produk tersebut memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

3. Ambil Foto Produk yang Menarik

Ambil foto produk yang menarik dan berkualitas tinggi untuk ditampilkan di toko onlinemu. Pastikan pencahayaan yang baik dan latar belakang yang bersih agar produk terlihat lebih menarik. Sertakan deskripsi yang jelas dan informatif mengenai produk, serta informasi mengenai harga, bahan, dan cara penggunaan jika diperlukan.

4. Berikan Layanan Pelanggan yang Baik

Memberikan layanan pelanggan yang baik sangat penting dalam menjalankan toko online. Tanggapi pertanyaan atau keluhan pelanggan dengan cepat dan tepat. Pastikan juga kamu memberikan informasi yang akurat tentang pengiriman, pembayaran, dan kebijakan pengembalian barang agar pelanggan merasa nyaman berbelanja di toko onlinemu.

5. Lakukan Promosi dan Pemasaran

Lakukan promosi dan pemasaran untuk meningkatkan visibilitas toko onlinemu. Manfaatkan media sosial, hasilkan konten yang menarik, dan gunakan strategi SEO untuk meningkatkan peringkat toko onlinemu di mesin pencari. Juga, perluas jaringan dan jalin kerjasama dengan influencer atau komunitas yang relevan dalam memperkenalkan produk-produk lokalmu.

Dalam era digital yang serba maju ini, ibu rumah tangga di desa tidak perlu lagi merasa terbatas dalam mengurus rumah karena masih ada banyak peluang usaha sampingan yang bisa dijalankan. Dari ide usaha sampingan rumahan hingga usaha berbasis peternakan atau produk lokal, semua bisa diwujudkan dengan kreativitas dan usaha yang maksimal.

Terkadang, langkah kecil dan ide sederhana bisa menjadi modal awal yang baik untuk mencapai kesuksesan finansial. Dalam artikel ini, kami telah memberikan 10 ide usaha sampingan yang cocok untuk ibu rumah tangga di desa. Mulai dari menjalankan usaha rumahan, menjadi reseller produk lokal, hingga mengembangkan usaha peternakan atau toko online.

Jadi, jika kamu adalah seorang ibu rumah tangga di desa, jangan biarkan kesibukan rumah tanggamu menghambat keinginan untuk meraih sukses. Pilihlah salah satu ide usaha sampingan yang sesuai dengan minat dan keahlianmu, lalu berikan yang terbaik untuk mengembangkannya. Dengan dedikasi dan semangat yang kuat, kamu bisa menjadi seorang ibu rumah tangga yang juga sukses dalam menjalankan usaha sampingan.

Yakinlah bahwa potensi dan peluang masih ada di tanganmu. Tingkatkan pengetahuanmu, teruslah belajar, dan selalu beradaptasi dengan perkembangan pasar. Dengan begitu, kamu akan mampu menghasilkan penghasilan tambahan yang bermanfaat bagi keluarga, sambil tetap mengurus rumah tangga dengan penuh kasih sayang.