Sebaik apapun kita, akan ada saja yang berprasangka buruk dengan kita. Setulus apapun kita pasti ada saja yang tidak menghargainya. Orang-orang tersebut bisa jadi adalah orang-orang yang ada disekitar kita, di lingkungan rumah, di lingkungan kerja, atau bahkan orang asing yang tidak kita kenal. Hal tersebut wajar saja, toh kita juga tidak bisa menyukai semua orang, pasti ada orang-orang yang perangainya tidak cocok dengan kita.

Bagaimana menyikapi keberadaan mereka? Nah, berikut ini beberapa tips bagaimana menghadapi jika ada orang yang tidak menyukai kita atau yang sekarang lebih dikenal dengan istilah haters.

  1. Terima kekurangan kita. Haters atau orang yang tidak menyukai kita adalah orang yang hanya melihat sisi kekurangan kita. Jadikanlah ini sebagai bahan evaluasi untuk diri kita sendiri. Cuma haters yang berani mengatakan kekurangan kita secara frontal. Setiap orang punya kekurangan kok, perbedaannya adalah apakah kita mau memperbaiki kekurangan itu atau tidak. So, berterimakasihlah kepada para haters karena mereka kita lebih mudah mengevaluasi diri untuk memperbaikinya lebih baik lagi.
  2. ย Abaikan. Kamu bisa memilih untuk tidak terlalu banyak memiliki urusan dengannya. Mungkin ada beberapa hal yang kamu terpaksa harus berurusan dengannya misalnya urusan pekerjaan. Kamu bisa juga memilih untuk tidak menyimpan kontaknya, meng-unfollow akun sosmednya atau bahkan memblokirnya jika sudah sangat menganggu hidupmu. Kamu selalu punya pilihan untuk memilah siapa saja yang ada dilingkaran kehidupanmu.
  3. ย Jangan Membalas. Didiamkan saja terkadang justru membuat orang yang tidak suka kepada kita semakin menjadi-jadi, para haters biasanya akan menyebarkan isu negatif diri kita atau aib-aib kita yang diketahuinya. Jangan pernah membalas hal serupa walaupun ada aib-aibnya yang juga kita ketahui. Bersabarlah sekuatnya. Jika kamu melakukan hal yang sama, apa bedanya kamu dengan haters. Kamu boleh mengklarifikasi atau menjawab segala tudingan yang dijatuhkan kepadamu. Bicaralah mengenai masalahmu hanya kepada orang-orang yang berkepentingan bukan kepada semua orang yang belum tentu mengerti duduk perkaramu. Kamu tetap punya hak jawab dan hak bela untuk membersihkan nama baikmu dengan se-objektif mungkin.
  4. Buktikan kamu tidak seburuk yang mereka tudingkan. Teruslah berbuat baik, jangan pernah bosan untuk menebar kebaikan. Buktikan bahwa kamu tidak melakukan perbuatan-perbuatan seburuk yang mereka tudingkan. Dengan berjalannya waktu, kebenaran yang hakiki akan terungkap. Waktu akan menjawab siapa yang benar dan siapa yang salah selama kita sabar menunggu waktu itu.netizen
  5. Maafkan dan jangan dendam. Jika kita menyimpan kebencian dan dendam kepada orang lain, maka kita sendiri yang merugi. Tubuh dan pikiran kita tidak dirancang untuk menyimpan hal-hal negatif sehingga apabila kita tidak membuang hal-hal negatif tersebut, timbullah penyakit rohani dan jasmani di dalam diri kita. Renungkanlah berapa banyak penyakit dalam yang disebabkan oleh dendam dan kebencian? Berapa banyak kasus penyakit kejiwaan karena terlalu banyak memendam pikiran negatif yang tidak bermanfaat? Jadi mulailah belajar memaafkan orang lain. Semua ini untuk kesehatan diri kamu juga.
  6. Doakan mereka yang membenci kita. Hanya orang-orang yang tidak memiliki cinta yang tidak bisa memberi cinta. Hanya orang-orang yang tidak menghargai dirinya sendiri sehingga tidak dapat menghargai orang lain. Doakanlah atas kebahagiaan hidup mereka. Mungkin saja ia memilih menjadi pembenci karena luka-luka batin masa lalu yang menjadikan dirinya mudah membenci orang lain. Berempatilah kepada mereka dan berdoalah kepada Tuhan agar menjadikan kita orang-orang yang menebar kebaikan bukan kebencian.
  7. Fokuslah pada orang-orang yang kita sayangi dan menyayangi kita. Di dalam hidup ini ada begitu banyak orang yang kita sayang dan menyanyangi kita, seperti orangtua, saudara, sahabat, atau pasangan kita. Fokuslah pada mereka saja. Balas dan berterimakasihlah atas kebaikan dan cinta yang mereka berikan kepada kita. Luangkan waktu kita untuk berkumpul dengan mereka. Jangan pernah membuang-buang waktu untuk memikirkan orang-orang yang membenci kita. Orang-orang tersayang kita jauh lebih berhak atas waktu kita dan kasih sayang kita. Adanya orang-orang yang membenci kita juga membuat kita semakin mensyukuri atas nikmat Tuhan menganugrahkan orang-orang terkasih disekitar kita dan semakin mencintai mereka yang telah menerima segala kelebihan dan kekurangan kita.

Terakhir, selalu ingat bahwa akan selalu ada Tuhan yang menyayangi kita seberapapun banyak dosa yang kita perbuat. Salah satu bentuk kasih sayang-Nya adalah mengirim berbagai macam tipe orang di sekitar kita. Ada yang menyayangi dan menghargai kita, ada pula yang sebaliknya. Disitulah kita belajar banyak tentang hidup. Agar kita lebih menghargai lagi akan cinta dan kasih sayang-Nya untuk kita.

Lagipula sudah sewajarnya kita sebagai manusia biasa ada yang berprasangka buruk dengan kita. Tuhan saja yang Maha Sempurna masih sering diperasangka buruk oleh makhluk-Nya, apalagi kita yang banyak kurangnya. Maafkanlah kesalahan-kesalahan orang lain, agar Tuhan juga mau memaafkan diri kita yang penuh salah dan kekurangan ini. Bersabarlah dan jangan pernah berhenti berbuat kebaikan.

Created by Isna Hanifah