Membangun Sikap Tegas Sebagai Staff

Apakah kalian pernah merasa di pressure saat bekerja oleh atasan sendiri dan merasa tidak ada penghargaan diri pada saat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Atau mungkin kalian saat ini mengalami memiliki seorang bos atau atasan yang bertindak tidak sesuai denagn jobdesk kalian, terutama dalam menyelesaikan atau pembagian job. Inilah beberapa keluhan yang biasanya menjadi topik pembicaraan diantara sesama staff. Lalu bagaimana dengan hak yang kalian dapatkan, apakah sesuai dengan kewajiban yang di sudah kalian lakukan selama dikantor. Sebagai acuan sebuah kantor pastinya akan memiliki kontrak kerja kepada staff-nya dimana didalamnya berisi apa yang menjadi hak dan kewajiban seorang karyawan selama bekerja.

Alasan–alasan ini menjadi salah satu alasan yang merangkum pada contoh atasan yang tidak menjalankan kewajibannya kepada karyawan dengan baik. Tentu hal ini sudah lumrah dijalankan dan bagaimana rasanya jika memiliki atasan yang tidak berpihak bahkan membebankan tugas dan kewajibannya kepada kalian sebagai seorang staffnya. Betapa muak dan menjadikan tempat kerja sebagai sebuah sarang harimau yang memaksa terus diam karena taku bersuara akan membangunkan sang harimau. Apakah tindakan ini “salah” tentu tidak tapi karena sebenarnya sebagai seorang staf memiliki hak untuk tegas kepada atasan dalam dunia pekerjaan yang sifatnya adalah profesionalisme sebuah pekerjaan.

Tegas dalam hal ini bukan berarti kalian marah-marah dan bersikap acuh pada atasan. Tegas pada atasan sebagai cara agar atasan mengerti tentang apa yang kalian maksud dan inginkan sebagai staffnya. Tegas bukanlah sebuah kesalahan karena dengan membangun ketegasan pada seseorang akan membuat orang yang kalian tuju lebih berfikir dan berhati-hati dalam memberikan tugas sekalipun itu atasan sendiri.

Sebaiknya lakukanlah consulatsi pada pihak HRD sebelum melakukan tindakan tegas pada atasan kalian mengenai masalah pekerjaan yang kalian hadapi, namun sebelum melakukan consultasi sertakan beberapa hal sebagai fakta bahwa hal tersebut benar adanya dan bukan menjadi dasar sebuah sikap ketidaksukaan pada atasan.

  • Kumpulkan beberapa email yang menunjukan atasan kalian bersikap semena-mena.
  • Lakukan rekaman atas tindakan semena-mena, seperti merecord suara atasan melalui mobile phone saat kalian berkomunikasi.
  • Kumpulkan bukti pekerjaan kalian yang sudah diselesaikan sesuai dengan permintaan atasan namun tidak ada feedback dari pekerjaan tersebut.
  • Kumpulkan data mengenai report yang selalui dikirim dinilai dengan hasil yang selalu salah atau tidak sesuai.
  • Kumpulkan bukti pekerjaan kalian yang tidak sesuai dengan konsep atasan.

Membangun Sikap Tegas Sebagai Staff Data tersebut dapat dijadikan sebagai fakta akan bahwa kalian telah melakukan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan keinginan atasn. Dengan demikian pihak HRD akan melakukan tahapan pemanggilan kepada atasan untuk memberikan masukan dan solusi dalam hal bagaimana menghargai bawahannya seperti pendapat, hasil pekerjaan, dan pencapaian targetnya.

Maka kalian harus memulai membangun ketegasan pada diri kalian jika atasan sudah melakukan tindakan semena-mena, ketegasan akan memberikan input sesorang menghargai atau sungkan pada diri kalian saat dilingkungan pekerjaa. Dengan beberapa pemahaman ini sebuah ketegasan bisa di bangun pada diri kalian sendiri:

Mengetahui arti dari sebuah ketegasan

Mengetahui pengertian tentang ketegasan dalam bersikap di dunia perkatoran sangat penting sebelum kalian memulai untuk belajar menjadi seorang yang tegas. Untuk membangun sikap tegas tentunya dilakukan dengan praktek bukan dengan hanya membaca buku, dengan berinteraksi maka sedikit-sedikit kalian akan merasakan sduah pada bagian on the track. Megapa dituntut mengerti tentang ketegasan, saat ini banyak kesalahan mengenal atau mengartikan tentang ketegasan bagi seseorang hingga tegas dijadikan cara semena-mena para atasan demi memuluskan kegiatannya.

Rajin meningkatakan logika

Seperti apa meningkatkan logika caranya dengan banyak melakukan komunikasi dan membrowsing informasi. Meningkatkan logika tentunya akan mengembangkan pemikiran kalian saat bekerja sebagai staff. Kalian akan semakin kreatif serta insiatif saat menyelesaikan sebuah pekerjaan. Dengan logika yang baik kalian akan mampu menganalisis sendiri mana kira-kira job yang memang sesuai diri kalian atau mampu di lakukan.

Mengontrol Emosi

Seringlah melakukan kontrol emosi saat berhadapan dengan atasan yang tidak sesuai dengan harapan, kontrol emosi salahsatu kegiatan. Berani melakukan tantangan pada dirinya dengan melakukan diskusi langsung pada atasan tentang sikap atasan. Hal ini agar tidak terus-menerus di lakukan oleh atasan, lakukan mengungkapkan apa yang menjadi pemikiran kalian selama ini pada kepemimpinannya. Ini sebagai bagian menantang diri anda agar mendapatkan hak yang sesuai dengan kewajiban yang dijalankan.

Mempunyai Konsep diri

Lakukan mapping pada konsep diri kalian, dan arah kehidupan yang kalian tuju. Konsep diri akan membangun karakter pada diri yang menjadi salah satu bagian yang mengantarkan pada kesuksessan seseorang dalam berkomunikasi, bekerja, dan memanage diri.

Penutup

Maka sikap tegas akan kalian bisa miliki jika pemahaman tersebut telah kalian pahami dan praktek. Tegas pada atasan adalah bentuk keinginan untuuk mau maju bersama dalam mencapai target organisasi, bukan sebagai sebuah sikap menceramahi atas sikap atasan yang menurut kalian salah dan menjadikan wadah atau alat untuk menjatuhkan atasan kalian. Sikap tegas yang dimiliki oleh seorang atasan akan mampu membuat atasan untuk menghargai setiap pendapat kalian, hasil pekerjaan kalian, dan beberapa hasil komunikasi bersama.