Setiap perusahaan pastinya ingin mempunyai karyawan yang terbaik dan memberikan informasi perkembangan yang bagus untuk bisnisnya. Saat sudah mendapatkannya, perusahaan akan berharap jika karyawan terbaik akan bertahan dan bekerja cukup lama untuk mereka, dan berkembang bersama bisnis perusahaan. Namun, sering kita mendengar kalau ada karyawan terbaik memutuskan untuk resign atau dari perusahaannya. Kenyataannya bukan hanya terjadi pada perusahaan Start Up, tetapi juga pada perusahaan berskala besar. Tidak bisa dipungkiri, hal ini terjadi di depan matamu. Mengapa yang disebut sebagai karyawan terbaik resign dari pekerjaannya?
- Cenderung Bosan Saat Sudah Tidak Ada Tantangan Bekerja
Karyawan terbaik tentu merasa ‘terabaikan’ ketika nggak mendapatkan tantangan untuk mendapatkan tujuan, dan termotivasi keluar dari zona nyamannya. Maka, mereka perlu memiliki target yang perlu dicapai serta tugas yang ‘menantang’.
Namun, ingat kalau memberikan tantangan pada karyawan terbaik tidak berarti memberikan pekerjaan tambahan padanya. Hal itu justru akan membuatnya merasa kesal. Tantangan itu seperti berupa sesuatu yang akan mensugestinya secara intelektual atau kreativitas. Misalnya, perusahaan dapat menempatkan karyawan terbaik dalam sebuah proyek yang belum tentu berjalan mulus, dan membiarkan dirinya memberikan perubahan serta perbaikan. Jika tertahan terus maka mereka akan cenderung mencari tantangan diluar sana yang lebih menjanjikan. - Mulai Tidak Di Hargai Sebagai Karyawan
Nggak ada yang lebih mengecewakan selain merasa nggak dihargai oleh perusahaannya. Bagi mereka yang merasa karyawan terbaik, hal ini penting karena mereka sering mengerjakan tugas-tugas krusial di tempat kerja. Andaikata telah menunjukkan performa baik namun tidak dihargai oleh perusahaan, 2 kemungkinan ini yang akan karyawan lakukan kepada perusahaan.
Pertama, mereka akan berhenti berusaha memberikan yang terbaik dalam pekerjaannya.
Kedua, mereka akan mulai mencari kesempatan diluar yang lebih bisa menghargai hasil kerja.
Penghargaan dapat berbentuk sederhana mirip menyanjung pekerjaannya seperti gesture tubuh yang menunjukkan bangga atas performa baik itu. Hal tersebut menjadikan pegawai merasa dihargai sekaligus menjaga motivasinya dalam bekerja. Lebih baik lagi jika perusahaan mau mencari tahu hal-hal yang karyawannya senangi dan memberikannya sebagai sebuah penghargaan. Sebagian karyawan karyawan tentu akan merasa senang menerima penghargaan dari hasil kerja yang diperuntukkan bagi kemajuan perusahaan tempatnya bekerja. - Merasa Tidak Bebas Dalam Menyampaikan Ide-Ide Untuk Perusahaan
Karyawan terbaik akan menyukai pekerjaan yang mereka lakukan. Mereka akan memulai memimpin sebuah projek atau membuat sebuah inisiatif. Mereka ingin dapat mengejar kesempatan dan menemukan ide baru dalam pekerjaannya. Namun, seringkali semangat ini tertahan karena mereka diminta untuk mengesampingkan ide-idenya dan fokus pada pekerjaan yang ada. Ini justru merugikan, terutama dalam keterlibatan karyawan. Selain merasa tertahan, karyawan juga nggak merasa tertantang.
Perusahaan sejatinya perlu memberikan kesempatan pada karyawannya untuk mengeluarkan ide, melatih kreativitasnya, memberikan ruang untuk berpikir kritis. Perusahaan nggak seharusnya memaksa karyawannya untuk bekerja hanya mengikuti langkah yang ada, kecuali jika memang ada proses tetap yang perlu dipatuhi. Sebab ini dapat menimbulkan frustasi dalam pikirannya dan mereka akhirnya memilih untuk mengundurkan diri. - Mulai Merasa Tidak Berkembang Dalam Berkarir
Bagi pegawai terbaik berkembang bukan hanya wacana mempelajari kemampuan baru, tetapi juga untuk melebarkan kemampuannya dan menunjukkannya pada kesempatan baru. Pengembangan kemampuan dapat terlupakan pada karyawan terbaik karena mereka berbakat. Namun, bukan berarti mereka berhenti mencari kesempatan selama terus belajar dan berkembang.
Industri dapat menyediakan pengembangan seperti: memberikan kursus untuk belajar teknik baru, ataupun memberikan fasilitas untuk menambahkan skill mereka untuk berkembang. Peluang-peluang ini menunjukkan jika berinvestasi pada karyawannya, perusahaan membantu karyawan untuk membangun kemampuan yang dapat menempatkannya lebih dekat dengan promosi maupun kenaikan jabatan. - Kurangnya Penilaian Untuk Promosi Ketika Waktu Kerja Sudah Over
Kerja secara over merupakan salah satu alasan yang bisa membuat karyawan terbaik mengundurkan diri. Ketika sebuah perusahaan mempunyai karyawan dengan potensi yang bagus, tidak dipungkiri mendorong pihak direksi atau manajemen membagikan tugas lebih banyak di luar dari pekerjaan utamanya. Mengutip dari majalah Forbes, tidak ada yang lebih membuat pusing karyawan terbaik selain secara continue menerima pekerjaan tambahan karena rekan kerjanya belum tentu bisa menyelesaikannya.
Jika sebuah perusahaan memberikan tambahan pekerjaan kepada karyawan terbaik, mereka perlu mempertimbangkan untuk memberi promosi padanya, contohnya menaikkan gaji. Namun tidak semudah itu pihak manajemen akan memberikan posisi baru yang meliputi tanggung jawab baru serta memposisikannya pada jalan yang tepat untuk mendapatkan kenaikan jabatan. Jika hanya menambahkan pekerjaan tanpa mengubah apapun, karyawan terbaik akan mencari kesempatan yang lebih di luar sana. - Merasa Tidak Adanya Kompensasi Yang Diterima & Keadilan
Karyawan terbaik pastinya sangat berbakat, mempunyai motivasi tinggi, dan perusahaan tahu akan hal itu. Jika mereka tidak mendapatkan kompensasi yang sesuai, mereka akan mencari perusahaan baru tanpa perlu alasan bertele-tele mengundurkan diri dari perusahaan yang tidak memberikannya kompenasai yang layak. Seorang karyawan terbaik paham nilai dirinya dan menggunakannya sebagai salah satu keuntungan dalam menyelesaikan tugas. Ini juga yang mendorong mereka selama mencari pekerjaan baru lebih cepat karena merasa lebih percaya diri dalam mendapatkannya.
Kompensasi yang diterima oleh seorang karyawan tidak selalu berbentuk uang. Sebenarnya beberapa perusahaan merasa tidak mampu untuk meningkatkan pendapatan karyawan di kantornya. Jadi tugas Anda sebagai seorang perusahaan bisa dengan memberikan kompensasi yang sesuai dengan apa yang dikerjakan karyawan, seperti insentif tambahan yang sekiranya mampu memberikan nilai penghargaan bagi karyawan.
Saat sebuah perusahaan tidak mampu menjaga karyawan terbaiknya, ini dapat merugikan bisnisnya secara tidak langsung. Karena selain kehilangan karyawan terbaik, pergantian tenaga kerja yang tinggi dapat memepengaruhi dari kinerja industri itu sendiri. Nah, pastikan jika Anda sebagai pemilik perusahaan dan menemukan karyawan terbaik, mampu menjaganya agar betah bekerja dalam perusahaan yang Anda pimpin.