Picture by : https://klimg.com
Berkembangnya variasai jajanan di pasaran Indonesia membuat jajanan tradisional sedikit tergeser keberadaannya. Banyak di antara kaum millennial yang tidak mengenal berbagai jajanan yang telah dijadikan warisan kuliner asli Indonesia.
Sehingga kini keberadaan jajan tradisional sangat sulit untuk ditemui. Bahkan di beberapa kota besar jajanan tradisional ini sudah tidak pernah dijumpai lagi. Untuk itu, bagi kamu kaum millennial kenali yuk jenis-jenis jajanan tradisional berikut.
Kue Putu
Kue putu salah satu jajanan tradisional yang dijajakan oleh pedagang keliling dengan ciri khas suara siulan yang berasal dari uap yang keluar dari alat pengukusnya. Kue yang terbuat dari tepung beras dengan butiran yang kasar dan dipadupadankan dengan gula merah di pertengahan lapisannya. Kue ini sangat sulit dijumpai karena banyak pedagang kue putu memutuskan untuk berpindah haluan dan menekuni pekerjaan yang lain.
Cara pembuatan kue putu sendiri sangatlah unik. Yaitu dengan cara memasukkan lapisan beras ketan disusul dengan gula merah dan di akhiri dengan beras ketan, ke dalam sebuah tabung yang kemudian dipadatkan dengan tongkat khusus. Setelah itu kue putu dikeluarkan dengan tongkat khusus tersebut dan ditaburi dengan parutan kelapa untuk memberikan sentuhan rasa gurih.
Kue Rangin
Kue rangin merupakan salah satu jajanan yang memiliki rasa khas kegurihan santan dan parutan kelapa. Terbuat dari campuran tepung beras, tepung ketan dan santan, kue ini dimasak dengan cara dipanggang pada sebuah cetakan dengan lubang seperti persegi panjang yang berjajar-jajar.
Tak sedikit pedagang menjajakannya dengan tambahan topping gula halus sehingga memberikan sentuhan rasa manis yang lembut. Namun sayangnya, akhir-akhir ini kue rangin sangat susah untuk ditemui.
Picture by : https://herstory.co.id
Carabikang
Kue satu ini berbahan dasar tepung beras yang memiliki bentuk seperti bunga yang sedang bermekaran. Selain memiliki rasa yang manis dan lembut carabikang terkenal dengan sentuhan warna yang mencolok seperti merah, hijau dan kuning.
Pembuatannya pun melalui proses pemangganan pada cetakan khusus kue carabikang. Kue ini memiliki serat-serat seperti kue bika ambon sehingga membuatnya sangat mudah digigit.
Saat ini untuk menikmati kelezatan ketiga kue tradisional di atas memerlukan usaha yang tidak mudah. Pasalnya banyak sekali pedagang yang memutuskan untuk berhenti berjualan karena peminat kue tradisional tak sebanyak dulu. Oleh sebab itu, kenali dan cobalah untuk terus melestarikan warisan kuliner Indonesia ini.