Picture by: https://d1bpj0tv6vfxyp.cloudfront.net/
Bicara tentang kesehatan organ intim memang tak akan ada habisnya. Termasuk juga mitos fakta terkait rambut kemaluan, salah satunya anjuran untuk mencukur habis rambut kemaluan agar lebih bersih. Faktanya, hal ini justru salah besar. Rambut kemaluan sebaiknya tidak dicukur habis dengan beberapa alasan berikut ini:
Menyebabkan abses
Dengan mencukur habis rambut kemaluan, maka dapat memunculkan risiko terjadinya infeksi abses. Hal itu dikarenakan akan ada banyak bakteri yang masuk melalui folikel-folikel rambut. Ketika infeksi abses sudah terjadi, memang ada beberapa di antaranya yang dapat sembuh kembali dengan menggunakan antibiotik, akan tetapi ada pula yang harus melakukan operasi kecil. Jadi disarankan untuk tidak mencukur sampai habis rambut-rambut di daerah tersebut.
Rambut Tumbuh ke Dalam
Banyak wanita yang ingin tampil cantik tanpa bulu-bulu yang mengganggu pandangan, terutama jika pakai swimsuit atau lingerie. Oleh karena itu, banyak yang mencukur rambut-rambut di daerah vitalnya sampai dengan melakukan waxing. Sayangnya, justru hal tersebut tidak disarankan karena ketika mencukur sampai halus atau melakukan waxing, maka akan ada lapisan kulit teratas yang terlepas. Ketika rambut baru tumbuh, maka akan memunculkan benjolan-benjolan kecil karena ujung rambutnya justru tumbuh ke dalam atau disebut dengan istilah ingrown hair.
Berisiko Terkena IMS
Seperti halnya infeksi abses, seseorang yang mencukur atau menghilangkan habis rambut kemaluannya maka akan lebih rentan atau berisiko terkena infeksi menular seksual (IMS). Hal tersebut dikarenakan selaput kulit terluar yang bertujuan untuk menjaga kelembaban dan juga masuknya bakteri sudah hilang. Maka kuman dan bakteri akan lebih mudah masuk ke dalam tubuh ketika bagian tersebut berkeringat atau saat lembab.
Picture by: https://cms.sehatq.com/
Kulit Menjadi Lebih Gelap
Salah satu alasan wanita mencukur atau menghilangkan rambut-rambut di daerah kemaluannya agar terlihat bagus dan seksi. Tapi, tahukah kamu jika menjadikan daerah tersebut mulus tanpa rambut justru tidak disarankan dan membuat penampilan tidak sedap dipandang. Ketika kamu membabat habis rambut di daerah kemaluanmu,maka produksi melanin atau pigmen yang mengatur warna kulit akan bermasalah. Oleh karenanya, maka daerah sekitar kemaluan tersebut akan menjadi lebih hitam atau disebut juga dengan istilah hyperpigmentation. Memang tidak semua orang akan mengalaminya, tapi kebanyakan wanita dapat alami hyperpigmentation saat mencukur habis rambut kemaluannya.
Ada banyak alat yang dapat kamu gunakan untuk mencukur rambut kemaluan, salah satunya adalah dengan menggunakan silet atau cukuran. Akan tetapi, ketika kamu melakukannya dengan ceroboh, maka dapat menimbulkan luka. Walaupun pastinya tidak akan terasa sakit, tapi ada saraf-saraf kecil di seputar daerah kemaluan yang akhirnya bermasalah karena sayatan tersebut. Ditambah lagi, luka itu apabila tidak segera diobati dan ditutup akan menjadi jalan masuk kuman dan bakteri ke dalam tubuh.