Picture by : https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net
Martha Handana atau dikenal dengan Martha Tilaar, merupakan sosok wanita yang berhasil menjadi pengusaha sukses di bidang kosmetik. Wanita yang lahir pada 4 September 1937, di Gombong, Kebumen Jawa Tengah ini tenyata memiliki masa kecil yang sangat tomboy. Hal inilah yang membuat ibunya yaitu Nyonya Handana kerap geram dan menitipkannya di seseorang ahli kecantikan tradisional yaitu Titi Poerwosoeno.
Perjalanannya mengenai dunia kecantikan ini di mulai pada saat beliau mengikuti sang suami Dr. Henry A. Rudolf Tilaar bertugas ke Amerika Serikat. Di sinilah beliau mulai mengukuti kuliah kecantikan di Academy of Beauty Culture. Beliau pun sempat bekerja di Camper Beauty Salon selama tiga tahun serambi melanjutkan pendidikannya.
Setelah lulus dari kuliah kecantikan ini, Martha memberanikan diri untuk mendirikan salon di negeri Paman Sam, Tentu saja semua upaya dilakukan untuk ajang promosi, mulai dari menebar selebaran atau brosur, menawarkan ke rumah-rumah mahasiswa dan warga negara Indonesia yang sedang bertugas di sana.
Pada tahun 1969, beliau memutuskan untuk kembali ke Jakarta dan membuka salon tepat di garasi rumah sang ayah yang hanya berukuran 6×4 meter. Tepat pada tanggal 3 Januari 1970 setelah semua modal terkumpul, Martha mendirikan salon yang diberi nama Marthaโs Salon. Di tengah kegigihannya Martha dapat mengembangkan bisnisnya dan membuka salon kedua di Jalan Anggur No. 3 Cipete.
Di tahun ini pulalah Martha mencoba menjajal dunia baru yaitu menjual produk dagangnya sendiri yang diberi nama Sariayu Martha Tilaar. Tak sampai di sini, di tahun ini 1972 Martha juga memutuskan untuk kembali menjelajah dunia tepatnya Eropa untuk mempelajari berbagai ramuan di berbagai negara seperti Prancis, Inggris hingga Jerman Barat.
Tahun 1976, Martha akhirnya kembali ke Indonesia dan mendirikan salon dengan keunggulan perawatan tradisional yang diberi nama Martha Griya Salon. Setahun kemudian, tepatnya tahun 1977 Martha berhasil menjajaki kerjasama bersama dengan salah satu founder Kalbe Farma yaitu Theresia Harsini Setiady.
Mereka memutuskan untuk membuat sebuah perusahaan jamu tradisional dan kosmetik dengan nama PT Martina Berto. Produk pertama yang berhasil di produksi adalah Sariayu Martha Tilaar, yang kemudian dilanjutkan dengan pendirian pabrik kosmetik pertama yang bertempat di Jalan Pulo Ayang, Kawasan Industi Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Tahun 1983 Martha juga mendirikan perusahaan yang bergerak sebagai distributor produk Sariayu Martatilaar yang diberi nama PT Sari Ayu Indonesia. Hingga saat ini Martha telah berhasil mengakuisisi berbagai perusahaan dan telah berhasil memproduksi berbagai merk kosmetik, jamu, perawatan tubuh dan spa. Merk dagang yang berhasil diproduksi antara lain Sari ayu, Belia, Caring, Rudy Hadisuwarno Cosmetics, Biokos, PAC, Aromatic, Dewi Sri Spa dan Jamu Garden.
Picture by : https://blue.kumparan.com
Pencapaian ini pun berhasil membawanya mendapatkan banyak sekali penghargaan antara lain The First Asian Beauty Congress and Exhibition, Singapura dan penghargaan yang diberikan Bank Ki Moon beserta Sekretaris Jenderal PBB pada UN Global Compact Leaders Summit di New York.