Mungkin warga net Indonesia lebih dulu mengenal tentang Unicorn dibandingkan dengan Bapak Presiden Jokowi. Namun yang membuat nama Unicorn menjadi sering di dengar dan semakin tenar adalah semenjak bapak Presiden Jokowi melakukan debat cawapres dengan bapak Prabowo Subianto, tentang pertanyaan yang mengeluarkan istilah kata “Unicorn”.

Masih ingat di telinga saat debat segmen kelima Cawapres Pak Presiden melontarkan pertanyaan tentang strategi Pak Prabowo dalam mendukung kemajuan unicorn di Indonesia.

“Infrastruktur apa yang akan bapak bangun untuk mendukung pengembangan unicorn-unicorn di Indonesia,” tanya Jokowi saat debat di Hotel Sultan, Jakarta.

Terlihat Cawapres Pak Prabowo tampak kebingungan dengan istilah unicorn saat ditanya oleh Cawapres Pak Jokowi. Sepertinya tidak happy dengan pertanyaan tersebut, dan melontarkan pertanyaan balik ke Cawapres Pak Jokowi.

Dengan bertanya “Yang Bapak maksud unicorn, maksudnya yang apa itu, yang online-online itu,” katanya. Mendengar ucapan Prabowo, Jokowi hanya mengangguk-angguk saja.

Lalu Apa Itu Unicorn?

Bahasa unicorn adalah bahasa yang familiar bagi para perusahaan startup yang sedang merintis atau sudah berkembang. Unicorn memiliki definisi sebagai istilah yang digunakan untuk mengkategorikan sebuah perusahaan startup yang sudah memiliki nilai valuasi (keuntungan) U$ 1 Miliar.

Bagaimana Menghitung Valuasi?

Pengertian valuasi adalah nilai ekonomi dari sebuah bisnis. Jika sebuah sebuah perusahaan yang menjalankan sebuah bisnis sudah mempunyai valuasi Rp1 triliun, maka siapa pun yang ingin mengakuisisi penuh perusahaan tersebut harus mempersiapkan uang minimal Rp1 triliun. Angka valuasi ini biasanya dijadikan acuan untuk mengukur seberapa besar potensi bisnis sebuah perusahaan. Namun istilah valuasi dan unicorn ini menjadi banyak digunakan oleh mereka para pembisnis dibidang startup, yang sebenarnya tidak hanya untuk para pembisnis startup tetapi bisa juga digunakan bagi mereka yang menjalankan sebuah bisnis.

Valuasi perusahaan bisa didapat dengan rumus:

                                       Valuasi = (Nilai Saham + Utang) – Uang Tunai

 

Menurut beberapa sumber dari berbagai artikel yang say abaca, Indonesia telah memiliki 4 Unicorn besar yang sudah memiliki nilai valuasi lebih dari U$ 1 Miliar. Nah, berikut ini 4 top unicorn milik Indonesia karya anak bangsa yang perlu kita banggakan.

PT. Go-Gojek Indonesia

Saat ini Go-Jek memiliki nilai valuasi sekitar US$4,8 miliar. Keberhasilannya semakin meroket setelah Google, Tencent, dan JD melipatgandakan investasi mereka.

Tokopedia

Toko online Tokopedia dengan segudang kemudahan menemukan barang yang dicari layaknya supermarket mall yang lengkap, baru-baru ini mendapatkan suntikan dana dari investornya. Kini Tokopedia menjadi startup dengan top valuasi di Indonesia, yang bernilai sekitar $7 miliar.

Traveloka

Bisnis pembelian tiket travel secara online ini menduduki nilai valuasi lebih dari US$ 2 miliar atau setara dengan Rp26,6 triliun, namun terhembus kabar pula bahwa Traveloka sudah bertambah menjadi Rp. 61 triliun.

Bukalapak

Posisi bungsu masih ditempati oleh karya anak bangsa Indonesia, yaitu startup besutan Achmad Zaky ini baru masuk ke dalam kategori unicorn setelah mendapatkan suntikan dana dari investor dan memiliki nilai valuasi di atas US$1 miliar.