Picture by: https://cdns.klimg.com/
Cinta memang dapat tumbuh, muncul dan lahir kapan dan di mana saja. Bahkan di tempat kerja sekalipun atau yang sekarang ini dikenal dengan istilah cinlok atau cinta lokasi. Memang, sih, banyak perusahaan atau tempat kerja yang tidak memperbolehkan pegawai atau karyawannya menjalin hubungan karena akan merusak kinerja masing-masing dan tidak lagi objektif dalam memutuskan sesuatu.
Tapi bukan berarti cinta yang berawal dari tempat kerja itu benar-benar dilarang. Ada, kok, cara-cara khusus agar jalinan tersebut akan terus lancar tanpa merusak hubunganmu dengan rekan-rekan kantor, kinerjamu, sampai dengan hal lainnya.
Pisahkan Urusan Pribadi dengan Pekerjaan. Be Professional!
Ada kalanya seseorang akan lupa bahwa dirinya sedang berada di tempat kerja tapi apa yang dilakukan layaknya sedang ada di rumah atau cafe di mana menganggap lingkungan kerja juga termasuk lingkungan di mana dia dapat bermesraan atau marah-marahan dengan pasangan. Stop! Don’t do it! Tetap berlakulah secara profesional ketika kamu ada di kantor atau tempat kerja. Boleh jadi memang dia adalah pasanganmu, tapi ketika kamu dalam posisi bekerja, maka pisahkan urusan pribadi itu dengan pekerjaan. Semua pekerjaan membutuhkan sisi profesionalitas tinggi yang akan hancur jika direcoki masalah pribadi.
Ketika posisimu ternyata lebih tinggi dari si dia dan kamu harus menyuruh atau bahkan memarahinya, maka lakukan saja sebatas profesionalitas. Tapi setelah itu, ketika kamu berdua sedang sendiri di tempat lain, kamu boleh meminta maaf dan menjelaskan semuanya agar tidak muncul kesalahpahaman.
Jangan Umbar Masalah Seks!
Memang, sih, tidak dapat dipungkiri ketika menjalin hubungan dengan seseorang, seks adalah salah satu hal yang selalu ikut ‘nimbrung’ di dalamnya. Ya, memang tidak semua pasangan akan melibatkan seks dalam hubungan, tapi tidak sedikit pula yang mengikutsertakannya, bukan?
Nah, berbicara masalah dunia kerja dan hubungan cinta, maka jangan umbar masalah ini ke publik atau di depan rekan-rekan kantor. Pengumbaran tersebut tidak hanya berupa verbal, tapi juga tentang gesture-gesture yang menjurus ke arah itu. Jangan dilakukan karena kamu justru akan dianggap ‘murah’ dan tidak bermoral oleh teman-teman kantormu.
Picture by: https://awsimages.detik.net.id/
Jangan Mengekslusifkan Diri, Tetap Sosialisasilah
Ada pepatahan yang mengatakan bahwa “Ketika sedang jatuh cinta, maka dunia seakan milik berdua.” Oleh karenanya, tidak jarang ada yang benar-benar mengisolasi diri dan hanya mau berhubunga dengan pasangan saja. No! That’s wrong! Don’t do it. Dengan kamu atau kalian mengeksklusifkan diri, maka akan sangat buruk terhadap suasana kerja.
Ketika kamu menjalin hubungan spesial dengan seseorang di kantor, bukan berarti kamu akan memutuskan hubungan dengan rekan kerja lainnya, bukan? Tetaplah bersosialisasi dengan semua dan tidak membatasi apapun, termasuk bergaul, bercengkrama dan bergurau dengan pria lain di kantor. Begitu pula dengan dirimu, jangan batasi dia untuk hanya untukmu saja, biarkan dia bergaul dan berlaku normal seperti sebelum kalian menjalin hubungan.
Bagaimana Jika Hubungannya Gagal?
Menjalin hubungan dengan siapa saja atau di mana saja itu jawabannya hanya ada 2, yaitu sukses dan gagal. Dan ketika hubunganmu dengan rekan kantor akhirnya berujung gagal, maka kamu harus menerimanya apapun alasannya. Tetaplah berlaku profesional. Jangan umbar hal-hal rahasia dan intim kepada orang lain setelah kamu putus dengannya. Jaga sikap dan jangan kekanak-kanakan.