Picture by: https://blue.kumparan.com/
Hubungan cinta harusnya membahagiakan dan memberikan dampak positif dalam hidup. Namun ternyata masih banyak wanita yang tanpa sadar terjebak dalam toxic relationship. Merasa takut atau tertekan, namun sulit untuk mengakhiri. Ladies, coba deh cek apakah hubunganmu yang sekarang sehat atau termasuk ‘beracun’!
Selalu Izin
Ya, dalam suatu hubungan, setiap pasangan harus selalu meminta izin ketika ingin melakukan atau membeli sesuatu. Akan tetapi yang menjadi pembeda antara meminta izin normal dan meminta izin versi toxic relationship adalah kamu merasa terbebani ketika ingin melakukannya dan tidak bebas untuk melakukan hal yang diinginkan.
Lelah Secara Emosional
Apabila kamu sering mengerahkan seluruh energi untuk berdebat tentang segala sesuatu dan juga terus menerus berjuang agar hubungan tetap baik-baik saja, maka itu tanda kamu sedang ada di lingkup hubungan yang toxic. Secara umum, hubungan yang harmonis dan sehat itu dibangun atas dasar keikhlasan, kepercayaan, kebahagiaan dan kepuasan. Dan itu semua terjadi secara alami alias tidak dibuat-buat.
Tidak Menjadi Diri Sendiri
Ketika pasangan sudah tidak mendukung kamu apa adanya, atau bahkan membuat dirimu tidak menjadi diri sendiri, itu tanda bahwa si dia mulai menunjukkan sisi egoisnya. Dari situlah benih apa yang disebut toxic relationship dimulai. Kamu akan kehilangan hak atas dirimu sendiri dan segalanya harus menuruti apa kata atau keinginannya.
Memilih untuk Mengalah Daripada Bertengkar
Mungkin ada kalanya seseorang sudah lelah karena hampir setiap hari bertengkar dan akhirnya memilih mengalah agar pertengkaran cepat selesai atau tidak terjadi. Tapi, tanpa sadar hal itu justru menjadi racun pada dirimu sendiri karena kamu melakukannya dengan terpaksa.
Picture by: https://blue.kumparan.com/
Hubungan Tidak Seimbang
Ketika kamu berada di dalam lingkup hubungan yang sudah toxic, maka dapat dikatakan juga bahwa hubunganmu itu tidak lagi seimbang. Dikatakan seimbang adalah kamu masih memiliki bagianmu, si dia dengan bagiannya, tapi dalam hal ini, justru ada yang lebih mendominasi.
Takut Melakukan Kesalahan
Seperti poin sebelumnya di mana kamu memilih untuk mengalah daripada bertengkar, ujung rentetannya adalah kamu akan sangat berhati-hati sekali ketika melakukan suatu hal karena takut salah. Padahal justru dengan sikap seperti itu, akan membuat dirimu sendiri capek lahir dan batin.
Tak Lagi Miliki Harga Diri
Karena semua didominasi si dia, maka otomatis kamu tidak memiliki hak apapun untuk mengambil keputusan apalagi sampai bertindak sesuai dengan keinginanmu sendiri. Dengan kata lain, kamu sudah seperti budaknya yang harus menuruti semua kata dan keinginan dan harga dirimu hilang.
Ujung dari semua tanda tersebut adalah kamu tidak lagi merasa aman, nyaman dan bahagia ketika bersamanya. Jadi dapat dikatakan bahwa kamu hanya melakukan segala hal, termasuk menjaga hubungan tersebut langgeng dengan dasar terpaksa, bukan landasan cinta lagi.