Picture by: https://www.golife.id/
Pasangan merupakan seseorang yang akan membuat kamu nyaman dan tenang ketika berada di sampingnya. Sikap yang setia, perhatian dan menjaga dengan sepenuh hati akan membuatmu selalu merasa kamulah satu-satunya wanita yang bahagia.
Tapi, dibalik semua sikap di atas pasti ada hal buruk yang membuat kamu pusing dibuatnya. Salah satu hal yang paling tidak disukai oleh wanita adalah pria keras kepala. Namun, bagaimana pun itu kamu tetap harus dapat menerima semua sifat yang dia punya. Untuk menghadapi pasangan yang memiliki sifat seperti itu ada baiknya untuk melakukan hal berikut.
Mencoba Memahami Bahwa Itu Hanya Satu Kekurangan dari Banyak Kelebihan yang Dia Miliki
Semua orang pasti memiliki sifat yang dinilai buruk oleh orang lain. Kamu sebagai seorang kekasih seharusnya dapat memahami hal tersebut. Cari tahu apa yang membuatnya megeluarkan sisi keras kepala ketika berargumentasi denganmu. Selain itu, pikirkan bahwa ini satu keburukan dari sejuta kebaikan yang telah dia berikan kepadamu.
Dengan begitu, kamu akan lebih tenang dan tidak lagi merasa frustasi dalam menghadapinnya.
Bicarakan Segala Sesuatu dengan Kondisi Emosi yang Sudah Reda
Si keras kepala merupakan orang yang tidak akan mau kalah ketika berargumentasi. Hal ini tentu saja akan semakin kuat ketika dirinya berada pada emosi tertinggi. Sehingga ketika kamu sedang berargumentasi dengannya, cobalah untuk selalu menenangkan terlebih dahulu dan mencoba menjelaskan masalah tersebut setelah emosinya mereda.
Hal ini akan membuatnya lebih dapat menerima penjelasanmu karena sudah dapat berpikir dengan lebih jernih.
Picture by: https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/
Usahakan untuk Tidak Melakukan Perlawanan Balik
Apa pun yang terjadi api harus dilawan dengan air. Jadilah air dikala dia sedang berada diposisi amarah tertingginya. Padamkan emosinya dan jangan mencoba melawan di saat seperti ini.
Cobalah memenangkannya dengan tutur kata yang lembut dan nada bicara yang rendah, sehingga kamu dan dirinya bisa memecahkan masalah tanpa harus membuat suasana semakin keruh.
Cobalah untuk Menyampaikan Segala Sesuatu dengan Alasan yang Masuk Akal
Si keras kepala tidak akan dapat menerima alasan yang tidak masuk akal dan di luar nalar kewajarannya. Sehingga ketika kamu sedang berada diposisi apa pun cobalah untuk to the point tanpa membuat alasan yang bertele-tele.
Misalnya saja kamu tidak suka dia pergi dengan teman kantornya sampai larut malam, cobalah gunakan pilihan kata yang tidak membuat emosinya terpancing. Seperti “Sayang, aku khawatir dengan kesehatanmu jika kamu terus pulang larut malam, bisa kah kamu mengurangi pergi bersama teman hingga jam semalam ini?” hal ini akan lebih baik jika dibandingkan dengan “Aku nggak suka ya kamu keluar terus sama temen kamu, mulai besok kamu nggak boleh pergi sama mereka”. Tentu saja pemilihan kata dan alasan yang positif membuatnya lebih bisa menuruti apa kemauanmu.
Ketika kamu memiliki pasangan yang keras kepala maka kamu lah yang harus mencoba untuk mengalah. Di samping membuat hubungan lebih baik, kamu juga bisa melatih kesabaran dengan melakukan itu bukan?