Pernah merasakan data di komputer pribadi Anda akibat mahluk bernama “Virus” tentunya membuat panik, apalagi jika yang hilang adalah data project yang sudah waktu dateline. Jika data pribadi terkena virus pastinya tidak dapat Anda temukan kembali alias hilang tanpa sisa. Terkena virus tentu berbeda dengan Hard disk rusak, jika hanya Hard disk rusak data kemungkinan bisa diselamatkan karena masih tersimpan di Hard disk Anda yang rusak. Namun Anda juga perlu mengeluarkan uang untuk mengambil data didalam hard disk yang rusak.
Apa itu mahluk bernama “Virus” pada komputer? Virus adalah musuh dalam selimut bagi kalangan pengguna komputer, karena virus masuk dari berbagai cara pada Operating System komputer yang akibatnya akan sangat fatal terhadap komputer. Virus akan otomatis merusak system dengan indikasi terjadi error, bahkan yang paling parah system rusak sama sekali sehingga komputer tidak bisa booting dan yang paling data menjadi hilang.
Cara lain virus masuk yaitu dengan menyerang program/aplikasi yang Anda download dari internet, kemudian virus menggandakan dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan dirinya pada program dan data lainnya di komputer. Biasanya user tidak mengetahui jika komputer yang di milikinya terjangkit virus sampai salah satu data hilang atau program yang ada pada komputer tidak bisa di jalankan.
Berikut ini adalah 5 jenis virus yang paling sering ditemui menjangkit komputer dan summary dari beberapa artikel tentang jenis-jenis virus yang paling sering muncul dan terdeteksi.
Resident Virus
Resident Virus terkenal sebagai virus yang menginfeksi file pada komputer. Cara kerja virus ini dengan menginstal secara otomatis di komputer pengguna dan virus tetap bekerja meski ‘induk’-nya sudah diberantas. Menghilangkan virus ini pada komputer hanya dengan melakukan install ulang.
Polymorphic Virus
Polymorphic Virus merupakan jenis virus yang paling sulit dideteksi oleh antivirus. Virus ini memiliki kemampuan merubah-rubah struktur tubuhnya, sehingga akan mengecoh deteksi Antivirus. Kalkulasi ceksum akan selalu berubah pada setiap file yang terinfeksi. Biasanya jenis virus ini mengenkripsi tubuhnya baik di daerah kode (code section) maupun di daerah data (data section) dan menciptakan kunci acak baru sebagai basis kunci untuk enkriptor dan dekriptornya.
Trojan Virus
Trojan Virus adalah virus komputer yang paling sering muncul dan ditemui oleh para pengguna komputer. Virus dapat mencuri data dan mampu mengendalikan data yang ada di dalam komputer korbannya. Cara kerja dari virus ini masuk melalui internet dan juga email yang diterima oleh pengguna, melalui media tersebut pulalah Trojan menginfeksi data pada komputer.
Worm Virus
Worm Virus dikenal sebagai virus yang menakutkan karena mampu bereproduksi atau berkembang biak dengan sangat cepat pada komputer. Jika virus jenis ini berkembangbiak di komputer maka kapasitas hard disk pada komputer Anda akan cepat penuh berisi file sampah. Cara mengatasi virus ini dengan melakukan scanning menggunakan antiVirus seperti Avira, AVG, dan sejenisnya.
Overwrite Virus
Overwrite Virus juga merupakan salahsatu virus yang berbahaya, karena virus ini menyerang komputer dengan file atau data yang sudah terinfeksi tanpa mengurangi kapasitas hard disk komputer. Jadi file yang terinfeksi oleh virus jenis ini otomatis akan hilang, tetapi kapasitas hard disk akan tetap normal, seolah-olah file tersebut masih ada di dalam direktori, tentunya sebagai pengguna tidak akan menyadari jika file tersebut sudah hilang akibat terinfeksi virus.
Cara mengatasi virus jenis ini adalah dengan menghapus file yang terinfeksi sehingga tidak menyebar ke file yang lainnya.
Langkah Mengindari Virus Komputer
Disini saya mengansumsikan bahwa semua komputer sudah ter install antivirus, jadi di pembahasan ini hanya menanggulangi agar virus tidak masuk ke komputer dari media media yang bisa di manfaatkan oleh virus untuk bisa masuk ke komputer. Karena tidak semua antivirus bisa membasmi virus dengan baik, jadi alangkan baiknya Anda melakukan cara-cara untuk menghindari virus masuk ke komputer.
Selain itu perlu dipahami jika tipe virus ada dua, yaitu virus aktif dan virus pasif. Virus aktif adalah virus yang tidak perlu klik dan install di komputer, virus secara otomatis terinstal sendiri ketika masuk ke komputer atau bahasa kerenya autorun. Virus pasif adalah virus yang perlu klik dan install di komputer agar virus bisa hidup di dalam system komputer
Berikut cara untuk menghindari virus masuk dan bersarang di komputer;
Perhatikan USB yang masuk ke komputer
Transfer file besar sangat mudah menggunakan USB berjenis external hard disk atau flashdisk. Namun Jangan gampang main colok USB pribadi Anda ke komputer teman atau rekan kerja atau juga sebaliknya lakukan scan sebelum USB orang lain masuk ke komputer Anda. Karena virus sangat mudah menempel pada data, jadi jika komputer teman Anda terdeteksi virus dan Anda atau teman Anda mengcopy file pada komputer tersebut dengan USB maka virus akan otomatis ikut menempel pada data yang dicopy di USB tersebut. Samahalnya jika Anda mengcopy file dari Warnet, usahakan tidak gampang menkoneksikan USB ke komputer di warnet, karena disini biasanya banyak sekali orang luar yang memakau port usb untuk mentransfer data.
Filter Email Yang Masuk
Lakukan filter email yang masuk ke account Anda dengan tidak membuka email dari orang yang tidak kita kenal, apalagi membuka lampiran (attachement), biasanya disini orang yang tidak bertanggung jawab suka mengirimkan virus.
Browsing
Usahakan tidak membuka situs situs porno, crack dan applikasi bajakan. Karena disini biasanya jadi lahan emput bagi orang-orang untuk menempelkan virus.
Perhatikan Jenis File Yang di Download
Ketika download aplikasi usakahan di website atau situs resminya, untuk menghindari aplikasi yang di suntik oleh virus.
Install applikasi di website
Apabila ketika browsing ada website yang memberitahukan bahwa komputer anda kurang sehat, terkena virus atau yang lainya, dan meminta Anda untuk mendownload dan menginstalnya, supaya di abaikan karena itulah yang biasanya malah aplikasi virus.
Atifkan Antivirus
Salah satu senjata terakhir terhindar dari virus komputer adalah dengan memasang dan mengaktifkan antivirus di komputer. Antivirus secara otomatis memfilter dan menghilangkan virus dari data-data yang masuk ke komputer. Namun Anda juga harus rajin melakukan update antivirus yang terpasang di komputer, karena jika antivirus tidak terupdate viruspun akan sangat mudah untuk masuk ke operating system komputer.